PRODI PENDIDIKAN SEJARAH,HMPS,IKPS FKIP UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG GELAR BINCANG-BINCANG KESEJARAHAN

Dalam memperingati Hari Pahlawan, Program Studi (Prodi) Sejarah, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (HMPS), dan Ikatan Alumni Pendidikan Sejarah (IKPS) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Palembang menggelar kegiatan Bincang-bincang Kesejarahan di Tengah Pandemi Covid-19.

Kegiatan Bincang-bincang Kesejarahan di Tengah Pandemi Covid-19 yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting di Lapangan Sejarah Ruang 202 BSC Universitas PGRI Palembang digelar pada Sabtu (14/11/2020).

Dalam memperingati Hari Pahlawan, Program Studi (Prodi) Sejarah, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (HMPS), dan Ikatan Alumni Pendidikan Sejarah (IKPS) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Palembang menggelar kegiatan Bincang-bincang Kesejarahan di Tengah Pandemi Covid-19.

Kegiatan bertemakan ‘Memperingati Hari Pahlawan dengan Meneladani Nilai-Nilai Perjuangan Para Tokoh Pahlawan Sumatera Selatan’ dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas PGRI Palembang, Dr H Bukman Lian, MM, MSi yang diwakili oleh Wakil Rektor III Universitas PGRI Palembang, Drs Sukardi, MPd.

Pada kegiatan Bincang-bincang Kesejarahan ini dihadiri oleh Dekan FKIP Universitas PGRI Palembang, Dr Dessy Wardiah MPd yang diwakili Wakil Dekan III Dr Muhamad Idris, MPd, Ketua Prodi Pendidikan Sejarah, Kabib Sholeh, SPd, Mhum, dan Ketua IKPS, Jeki Sepreyadi, SPd.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Universitas PGRI Palembang, Drs Sukardi, MPd mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana kegiatan Bincang-bincang Kesejarahan ini.Di mana di tengah masa pandemi Covid-19 masih berupaya melaksanakan kegiatan yang sifatnya sangat bermanfaat bagi generasi muda untuk lebih paham dan tahu arti sejarah perjuangan oleh para tokoh pahlawan.

Pada kesempatan itu, Sukardi menyambut baik atas terbentuknya Iakatan Alumni Pendidikan Sejarah (IKPS) FKIP Universitas PGRI Palembang oleh Kaprodi Pendidikan Sejarah dan mengucapkan selamat atas terpilihnya Jeki Speriadi, SPd (alumni 2014) menjadi Ketua IKPS.

“Pembentukan ikatan alumni pada sebuah prodi itu sangat penting bagi perkembangan dan peningkatan akreditasi. Maka diharapkan IKPS yang sudah dibentuk secara resmi ini perlu ditingkatkan program-programnya termasuk salah satu kegiatan Bincang-bincang Kesejarahan. Kegiatan seperti ini harus berlanjut dengan program-program lainnya,” harapnya.

Senada dikemukakan Wakil Dekan III FKIP Universitas PGRI Palembang, Dr Muhammad Idris, MPd yang mengaku sangat mendukung kegiatan Bincang bincang Kesejarahan yang dilaksanakan oleh Prodi Sejarah bersama HPMS dan IKPS.

Menurutnya, kegiatan Bincang bincang Kesejarahan ini bertujuan merekatkan tali silahturahmi bagi dosen, alumni, mahasiswa, dan dapat menjadi kegiatan mensosialisasikan Prodi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Palembang kepada masyarakat luas.

Sementara itu, Ketua Prodi Pendidikan Sejarah, Kabib Sholeh, SPd, Mhum menjelaskan, kegiatan Bincang bincang Kesejarahan ini diikuti ratusan peserta terdiri dari dosen, guru, mahasiswa, alumni, siswa-siswi, dan masyarakat umum.

Menurutnya, para peserta sendiri datang dari berbagai wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan lainnya.
Untuk nara sumber pada kegiatan Bincang-bincang Kesejarahan ini adalah tiga orang, yaitu Wakil Rektor III Universitas PGRi Palembang, Drs Sukardi, MPd dengan materi yang berjudul ‘Sikap Nasionalisme dalam Konsep Perjuangan Pahlawan Nasional’.
Kedua Wakil Dekan III FKIP Universitas PGRI Palembang, Dr Muhamad Idris, MPd dengan judul materinya ‘Protes Sosial Petani Basemah dan Kepahlawanan Rakyat’.

Kemudian, nara sumber ketiga Yeni Asmara, MPd dengan judul materi ‘Mengimplementasikan Nilai-Nilai Kepahlawanan untuk Memajukan Lembaga Pendidikan’.
Dikatakannya, kegiatan yang dilaksanakan Prodi Pendidikan Sejarah ini merupakan salah satu rangkaian memperingati hari Pahlawan 10 November 2020. Di mana salah satu kegiatannya yakni lomba Karya Tulis Ilmiah Kesejarahan tingkat Mahasiswa dan siswa-siswi se-Sumatera Selatan yang akan dilaksanakan akhir bulan November ini.

“Kegiatan Bincang-bincang Kesejarahan ini sangat penting untuk dilaksanakan sebagai upaya kami dalam mensosialisasikan nilai-nilai sejarah perjuangan para tokoh pejuang yang perlu kita ambil pembelajaran semangatnya. Terutama para generasi muda sekarang untuk menjadikan sejarah sebagai refleksi untuk masa kini dan masa yang akan datang serta menumbuhkan rasa nasionalisme di tengah masa pandemi Covid-19,” jelasnya.

Kegiatan Bincang-bincang Kesejarahan ini sendiri berjalan lancar. Kegiatan ini banyak diapresiasi oleh peserta karena sangat menarik untuk diikuti terkait nilai-nilai sejarah kelokalan yang selama ini banyak yang belum mengetahuinya.