PENELITIAN MAHASISWA PRODI SEJARAH UPGRI, UNGKAP MISTERI SUNGAI TAWAR

Foto: Dokumen Humas UPGRI Palembang

Mahasiswa pendidikan sejarah mengungkap sejarah sungai tawar. Tim mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang yang diketuai oleh Riki Andi Saputro dengan anggota Wahyudi, Eva Dina Chairunissa, M.Pd. dipandu oleh Dr.M. Idris, M.Pd. Wakil Dekan III FKIP UPGRI Palembang kuak sejarah sungai tawar, Jumat (21/02/2020).

Riki Andi Saputro menjelaskan bahwa hasil penelitian ini berhasil menyingkap sejarah sungai tawar.

“Pada abad ke 19 di tepi sungai tawar pernah didiami oleh seorang ulama besar palembang yang bernama Kyai Abu Nawar yang konon dia bisa mengobati dan menolong masyarakat yang sakit dengan menggunakan media air sungai air tawar, pengobatan menggunakan air sungai tawar tersebut masih dipercayai masyarakat sekitar hingga saat ini walaupun Kyai Abu Nawar sudah lama meninggal dunia”, ungkapnya.

Dahulu makam Kyai Abu Nawar berada dipinggir sungai tawar, namun pada masa penjajahan kolonial makam tersebut di binhkar dan dijadikan jembatan sungai tawar yang terhubung ke gubah jalan Joko, dan penelitian ini merupakan hasil penelitian antar mahasiswa dengan dosen tambah Wahyudi.

Dr. M. Idris, M.Pd. Wakil Dekan III FKIP Universitas PGRI Palembang mengatakan bahwa dia selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa pendidikan sejarah, kegiatan seperti ini memang sudah menjadi kegiatan rutin para mahasiswa prodi sejarah untuk menjelajahi peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di Sumatera Selatan agar peninggalan-peninggalan tersebut tetap bisa terjaga dan terpelihara.

Selaras dengan pendapat Wakil Dekan III FKIP Universitas PGRI Palembang, Dekan FKIP Universitas PGRI Palembang Dr. Dessy Wardiah, M.Pd. mengungkapkan dukungannya terhadap kegiatan yabg dilakukan mahasiswa karena dengan kegiatan ini budaya dan sejarah di sumatera selatan bisa terjaga dan dikenal oleh masyarakat luas.