LESTARIKAN SITUS SEJARAH,MAHASISWA UPGRI SURVEI CANDI BUMI AYU

Mahasiswa UPGRI Palembang Survei Candi Bumi Ayu. Photo: Dokumen Humas UPGRI Palembang

Mahasiswa Prodi Pendidikan sejarah Fakultas  Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang melakukan survei struktur candi bumi ayu.  Survei ini dilakukan oleh enam mahasiswa dan satu orang dosen, yaitu Muhammad Idris,M.Pd. Wakli Dekan III FKIP Universitas PGRI Palembang, Riki Andi Saputro, Wahyudi Hermawan, Alzata Putra, Rusdi, Daniel Riski, Widring Tri Sandi, Selasa (24/12/2019).

Survei ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan situs sejarah dan budaya agar menjadi objek wisata yang menarik bagi masyarakat. Selain itu tujuan diadakan survei candi bumi ayu ini juga diharapkan dapat membuat para mahasiswa menumbuhkan rasa kepeduliannya terhadap situs-situs budaya di Sumatera Selatan.

Riki Andi Saputro selaku ketua kelompok yang memimpin survei candi ayu juga mengatakan bahwa kegiatan survei seperti ini sudah sering dilakukan oleh mahasiswa pendidikan Sejarah Universitas PGRI Palembang.

“Kegiatan survei cagar budaya seperti ini sudah sering di lakukan, dan sekarang kami melakukan survei di candi bumi ayu yang terletak di pinggir sungai Lematang ini. Selama melakukan survei kami banyak mendapatkan hal-hal yang menarik dan mengidentifikasi 2 setruktur candi baru,  makam kuno majapahit, benteng tanah masa kesultanan,  fragmen keramik tiongkok abad 12-14 Masehi, permukiman kuno masa sriwijaya”, ungkapnya

Wakil Dekan III FKIP Universitas PGRI Palembang, Muhammad Idris, M.Pd mengungkapkan bahwa dia selalu mendukung kegiatan seperti ini agar dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan apresiasi para mahasiswa terhadap situs sejarah dan budaya yang kadang dilupakan oleh masyarakat

Selaras dengan pendapat Wakil Dekan III, Dekan FKIP Universitas PGRI Palembang mengungkapan apresiasinya terhadap kegiatan survei situs-situs sejarah seperti ini.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Sejarah ini. Semoga dengan kegiatan survei ini bisa membuat situs-situs sejarah dan budaya seperti ini menjadi objek wisata yang menarik bagi masyarakat dan bisa menambah pengetahuan serta pengalaman baru bagi masyarakat luas”, ungkapnya.